Selain Kolang-Kaling, Timun Suri dan Kurma, bulan puasa juga selalu diramaikan dengan kehadiran Buah Lontar (Borassus flabellifer) atau yang sering di sebut Siwalan. Buah bertekstur lembut mirip kolang-kaling ini memiliki rasa yang mirip daging kelapa muda. Cocok disantap sebagai bahan es buah atau dimakan begitu saja sebagai kudapan berbuka puasa.
Tanaman Lontar banyak tumbuh di daerah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Tanaman yang masih famili dengan pohon palem ( Araceaceae) ini tumbuh menjulang dengan batang tunggal, alias tidak bercabang. Selain daging buahnya yang enak dimakan, air nira dari tanaman bunga lontar seringkali disadap dan dijadikan bahan baku gula atau tuak (minuman fermentasi beralkohol). Daunya sering digunakan sebagai atap rumah, jaman dulu orang menggunakan daun lontar untuk menulis.
Tekstur buah siwalan terasa kenyal, dengan rasa sedikit manis, mirip sekali dengan kelapa muda. Di bagian dalam daging buah ada air, segar dan menggugah selera. Selain dimakan segar, buah lontar juga cocok dijadikan campuran es buah, kolak, campuran isi puding atau di blender menjadi jus lontar aau smoothie. Ditilik dari sisi nutrisi, buah lontar kaya akan vitamin, mineral dan serat. Teks & Foto: Budi Sutomo.